PENGENDALIAN ORGANISASI
Pengendalian organisasi terdiri dari
tiga jenis, yaitu pengendalian strategis, pengendalian manajemen dan
pengendalian operasional. Pengendalian strategis merupakan proses dari evaluasi
strategi, yang dilakukan baik strategi tersebut dirumuskan dan setelah
diimplementasikan. Pengendalian manajemen berfokus pada pencapaian sasaran dari
berbagai substrategi bersesuaian dengan strategi utama dan pencapaian sasaran
dari rencana jangka menengah. Sedangkan pengendalian operasional berpusat pada
kinerja individu dan kelompok yang dibandingkan dengan peran individu dan
kelompok yang telah ditentukan oleh rencana organisasi. Masing-masing jenis
pengendalian tersebut tidak terpisah dan tidak berbeda secara nyata serta dalam
kenyataan mungkin tidak berbeda satu dengan yang lainnya.
Pengendalian organisasi terdiri dari tiga jenis, yaitu pengendalian strategis, pengendalian manajemen dan pengendalian operasional. Pengendalian strategis merupakan proses dari evaluasi strategi, yang dilakukan baik strategi tersebut dirumuskan dan setelah diimplementasikan. Pengendalian manajemen berfokus pada pencapaian sasaran dari berbagai substrategi bersesuaian dengan strategi utama dan pencapaian sasaran dari rencana jangka menengah. Sedangkan pengendalian operasional berpusat pada kinerja individu dan kelompok yang dibandingkan dengan peran individu dan kelompok yang telah ditentukan oleh rencana organisasi. Masing-masing jenis pengendalian tersebut tidak terpisah dan tidak berbeda secara nyata serta dalam kenyataan mungkin tidak berbeda satu dengan yang lainnya.
Sistem pengendalian
Pengendalian organisasi terdiri dari tiga jenis, yaitu pengendalian strategis, pengendalian manajemen dan pengendalian operasional. Pengendalian strategis merupakan proses dari evaluasi strategi, yang dilakukan baik strategi tersebut dirumuskan dan setelah diimplementasikan. Pengendalian manajemen berfokus pada pencapaian sasaran dari berbagai substrategi bersesuaian dengan strategi utama dan pencapaian sasaran dari rencana jangka menengah. Sedangkan pengendalian operasional berpusat pada kinerja individu dan kelompok yang dibandingkan dengan peran individu dan kelompok yang telah ditentukan oleh rencana organisasi. Masing-masing jenis pengendalian tersebut tidak terpisah dan tidak berbeda secara nyata serta dalam kenyataan mungkin tidak berbeda satu dengan yang lainnya.
Sistem pengendalian
operasional mengidentifikasi standar
kinerja yang terkait dengan alokasi dan pemanfaatan sumber daya keuangan,
fisik, dan factor-faktor penentu keberhasilan merupakan sarana-sarana utama
dari pengendalian operasional. Sistem pengendalian operasional menuntut
evaluasi sistematik atas kinerja dibandingkan standar atau target yang telah
ditentukan sebelumnya. Hal yang penting di sini adalah identifikasi dan
evaluasi penyimpangan kinerja, dengan perhatian yang khusus diarahkan pada
penentuan sebab-sebab dan implikasi strategik penyimpangan yang terjadi sebelum
manajemen bereaksi. Beberapa perusahaan menggunakan titik pemicu dan rencana
darurat dalam proses ini.
Sebuah pendekatan alternatif yang menghubungkan pengendalian strategis dan operasional yang dikembangkan oleh Robert Kaplan dan David Norton adalah sistem yang dinamakan Balanced Scorecard. Pendekatan ini mengadaptasi ide dari Total Quality Management (TQM) yang meliputi kualitas pelanggan yang terdefinisikan, perbaikan terus-menerus, pemberdayaan karyawan dan umpan balik berbasis...
Sebuah pendekatan alternatif yang menghubungkan pengendalian strategis dan operasional yang dikembangkan oleh Robert Kaplan dan David Norton adalah sistem yang dinamakan Balanced Scorecard. Pendekatan ini mengadaptasi ide dari Total Quality Management (TQM) yang meliputi kualitas pelanggan yang terdefinisikan, perbaikan terus-menerus, pemberdayaan karyawan dan umpan balik berbasis...