Pemimpin yang tidak bisa mengelola (to manage) akan gagal
dalam kepemimpinannya, sementara manajer yang tidak bisa memimpin (to lead)
akan gagal dalam aktivitas manajerialnya. Namun sesungguhnya
pemimpin (leader) dan manajer merupakan dua konsep yang berbeda dan
terdapat perbedaan diantara keduanya.
Pemimpin (leader) adalah seorang pemimpin yang mempunyai
sifat-sifat kepemimpinan personality atau authority (berwibawa). Ia
disegani dan berwibawa terhadap bawahan atau pengikutnya karena kecakapan dan
kemampuan serta didukung perilakunnya yang baik. Pemimpin (leader)
dapat memimpin organisasi formal maupun informal, dan menjadi panutan bagi
bawahan (pengikut)nya. Biasanya tipe kepemimpinannya adalah “partisipatif
leader” dan falsafah kepemimpinannya adalah “pimpinan untuk bawahan”.
Sedangkan manajer juga merupakan seorang pemimpin, yang dalam
praktek kepemimpinannya hanya berdasarkan “kekuasaan atau authority formalnya”
saja. Bawahan atau karyawan atau staf menuruti
perintah-perintahnya karena takut dikenakan hukuman oleh manajer
tersebut. Manajer biasanya hanya dapat memimpin organisasi formal
saja dan tipe kepemimpinannya ialah “autocratis leader” dengan falsafahnya
ialah bahwa “bawahan adalah untuk pemimpin”.
Perbedaan Manajer dan Pemimpin[1]
Manajer
|
Pemimpin
|
· Mengelola
· Dapat di cetak
· Memelihara
· Memfokuskan pada sistem dan struktur
· Mengandalkan kontrol
· Berorientasi jangka pendek
· Bertanya bagaimana dan kapan
· Berorientasi pada hasil
· Meniru
· Menerima status quo
· Seperti tentara yang siap selalu diperintah
· Melakukan dengan benar
|
· Berinovasi
· Tidak dapat di cetak
· Mengembangkan
· Memfokuskan pada orang-orang (bawahan)
· Menumbuhkan kepercayaan
· Memiliki perspektif jangka panjang
· Bertanya apa dan mengapa
· Berorientasi pada peluang-peluang masa depan
· Menciptakan
· Menentang status quo
· Adalah dirinya sendiri
· Melakukan hal yang benar
|
Lebih spesifik, perbedaan pemimpin (leader) dan manajer
dapat dilihat dari tiga hal yang selalu berkaitan dengannya, yaitu: sumber
kekuasaan yang diperoleh, bawahan, dan lingkungan kerja.
Berdasarkan sumber kekuasaan yang diperoleh, seorang manajer
dipilih melalui jalur formal (seperti dipilih oleh komisaris atau direktur)
dengan dasar yuridis yang dimiliki. Artinya seseorang dapat menjadi
manajer jika mempunyai dasar yuridis yaitu adanya surat keputusan atau surat
pengangkatan. Sedangkan pemimpin (leader) kekuasaan yang
dimiliki berdasarkan kontrak sosial dengan anggota atau bawahan.
Berkaitan dengan bawahan, manajer memiliki bawahan yang biasanya
disebut sebagai staf atau karyawan yang memiliki posisi formal
dalam struktur hierarki organisasi. Bawahan atau karyawan menuruti
perintah-perintahmya, karena takut dikenakan hukuman oleh
manajer. Sedangkan Pemimpin (leader) memiliki bawahan
yang biasanya disebut sebagai pengikut. Bawahan atau pengikut
menjalankan perintah dari pimpinan (leader) atas dasar kewibawaan
pemimpin terhadap bawahan atau pengikutnya karena kecakapan dan kemampuan serta
perlakuannya yang baik.
Adapun dari segi lingkungan kerja, manajer biasanya hanya
dapat memimpin pada lingkungan kerja organisasi formal saja dan bertanggung
jawab kepada atasannya. Sedangkan pemimpin (leader)
dapat memimpin lingkungan kerja organisasi baik formal maupun informal dan
bertanggung jawab kepada anak buahnya. Seorang pemimpin (leader)
merupakan bagian dari pengikut sedangkan manager merupakan bagian dari
organisasi.
Berdasarkan hal tersebut dapat dipahami bahwa pimpinan (leader)
memiliki fungsi dasar mengarahkan dan menggerakkan seluruh bawahan
untuk bergerak pada arah yang sama yaitu tujuan. Sedangkan fungsi seorang
manajer berkaitan dengan manajemen, yaitu kegiatan-kegiatan seputar perencanaan
(planning), pengorganisasian (organising), penempatan staff (staffing),
pengarahan (directing) dan kontrol (controlling). Dalam
menjalankan fungsinya, seorang manajer lebih sering memanfaatkan wewenang dan
kekuasaan jabatan secara struktural yang memiliki kekuatan mengikat dengan
dapat melakukan paksaan atau hukuman untuk mengarahkan bawahan. Sedangkan
seorang pemimpin (leader) lebih menekankan pengaruh atau karisma yang
dimilikinya sehingga bawahan secara sadar untuk mengikuti arahan sang pemimpin.
Ia menstimulasi, memfasiltasi, dan berpastisipasi dalam setiap kegiatan yang
menginginkan bawahan mengikutinya. Tidak dengan hadiah, paksaan atau hukuman.
Pemimpin dan manajer merupakan salah satu intisari, sumber daya
pokok, dan titik sentral dari setiap aktivitas yang terjadi dalam suatu
organisasi ataupun perusahaan. Bagaimana kreativitas dan dinamikanya
seorang pemimpin atau manajer dalam menjalankan wewenangnya akan sangat
menentukan apakah tujuan organisasi atau perusahaan tersebut dapat tercapai
atau tidak. Hal yang perlu di tekankan adalah bahwa tidak selamanya
manajer buruk dan pemimpin adalah baik. Perlunya kombinasi dan campuran
yang tepat di antara keduanya, sangat dibutuhkan dalam organisasi, pada
berbagai tingkat jabatan yang berbeda-beda. Sehingga organisasi yang
tengah dijalani dapat mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.
Daftar Pustaka
Sumber buku:
Hasibuan, Malayu S.P,
Drs, H., Manajemen: Dasar, Pengertian dan Masalah, Jakarta: Bumi
Aksara, Edisi Revisi, 2007.
James AF, Stoner, R.
Edward Freeman, Daniel R. Gilbert JR. Management. Englewood Cliffs,
N.J: Prentice Hall, 1996.
Sukarno K. Dasar-dasar
Manajemen. Jakarta: CV Telaga Bening, 1968.